Fungsi Excel
1. Fungsi Aritmatika
Yaitu suatu fungsi dalam Excell
yang dipergunakan untuk mengolah perhitungan aritmatika, antara lain:
a. Fungsi Absolut, yaitu suatu fungsi yang berguna untuk memberikan
nilai absolute/ harga mutlak terhadap sebuah nilai, dengan bentuk umum: =Abs(sel
kunci), misalnya: =Abs(C5) artinya membuat
nilai absolute dari kolom C baris ke 5.
b.
Fungsi
Round, yaitu suatu fungsi untuk menentukan pembulatan desimal, dengan bentuk
umum =Round(sel kunci, jml desimal), misalnya:
=Round(D6,2)
artinya data kolom D baris 6 angkanya dibulatkan ke seperseratus.
=Round(D6,0) artinya data kolom D baris 6 angkanya
dibulatkan ke satuan.
=Round(D6,-2) artinya data kolom D baris 6 angkanya
dibulatkan ke ratusan.
c.
Fungsi Exponen, untuk menentukan
nilai Exponen dari suatu nilai, rumus =Exp(sel kunci).
d.
Fungsi Logaritma berguna untuk
menentukan logaritma berbasis 10, rumus: =Log(sel kunci).
e.
Fungsi Sqiroot berguna untuk
menentukan akar kuadrat dari suatu nilai, rumus:=Sqrt(sel kunci)
f.
Fungsi Sinus berguna untuk menentukan
nilai sinus dalam fungsi trigonometri, dengan rumus: =Sin(sel kunci),
dimana sel kunci tersebut dibaca dalam bentuk derajat.
g.
Fungsi Cosinus berguna untuk
menentukan nilai cosinus dalam fungsi trigonometri, dengan rumus: =Cos(sel
kunci), dimana sel kunci tersebut dibaca dalam bentuk derajat.
h.
Fungsi Tangen berguna untuk
menentukan nilai tangen dalam fungsi trigonometri, dengan rumus: =Tan(sel
kunci), dimana sel kunci tersebut dibaca dalam bentuk derajat.
2.
Fungsi
Statistik
Yaitu
suatu fungsi/ rumus yang digunakan untuk membantu menyelesaikan perhitungan
statistik, antara lain:
a.
Fungsi penjumlahan
Jika data itu
berurutan dalam satu range menggunakan rumus =sum(range) atau =sum(awal
cell:akhir cell), misalnya:
=sum(G5:G25) artinya menjumlahkan
data angka dari kolom G baris 5 sampai dengan kolom G baris 25.
Jika data
tidak berurutan menggunakan tanda plus (+), misalnya =C5+G5+R5 artinya menjumlahkan data angka dari kolom C baris 5 dengan kolom G baris 5 dan
kolom R baris 5.
b.
Fungsi rata-rata
=average(range)
atau =average(awal cell:akhir cell), misalnya: =average(B4:J4) artinya rata-rata data angka dari kolom B baris 4
sampai dengan kolom J baris 4
c. Fungsi nilai tertinggi
=Max(range)
atau =Max(awal cell:akhir cell), misalnya: =Max(D4:D16) artinya nilai tertinggi dari kolom D baris 4 sampai dengan kolom D
baris 16.
d. Fungsi nilai terendah
=Min(range)
atau =Min(awal cell:akhir cell), misalnya: =Min(D4:D16) artinya nilai terendah dari kolom D baris 4 sampai dengan kolom D
baris 16
e.
Fungsi banyaknya data
=Count(range)
atau =Count(awal cell:akhir cell), misalnya: =Count(G5:G25) artinya
banyaknya data yang berada di kolom G baris 5 sampai dengan kolom G baris 25.
3.
Fungsi
String/ Teks
Yaitu suatu fungsi yang digunakan
untuk mengambil dan mengubah, misalnya:
a.
Mengambil data dari sebelah kiri
sebanyak karakter tertentu.
= Left(sel kunci, jml yg diambil dari
kiri) misalnya =Left(A5,3) artinya mengambil karakter
dari kiri pada kolom A baris 5 sebanyak 3 karakter.
b. Mengambil data dari sebelah kanan sebanyak karakter tertentu
= Right(sel kunci, jml yg
diambil dari kanan) misalnya =Right(A5,3) artinya
mengambil karakter dari kanan pada kolom A baris 5 sebanyak 3 karakter.
c.
Mengambil data dari sebelah kiri
mulai karakter tertentu sebanyak karakter tertentu
= Mid(sel
kunci, diambil mulai karakter ke-n dari kiri, jml yg diambil dari permulaan
karakter tsb) misalnya =Mid(A5,7,2) artinya mengambil
karakter dari kiri pada kolom A baris 5 mulai karakter ke-7 sebanyak 2
karakter.
d. Mengubah tipe data label menjadi numeric
= Value(sel
kunci) misalnya =Value(B6) artinya mengubah tipe data
angka label pada kolom B baris ke-6 menjadi angka numeric.
Perbedaan
antara angka label dan numeric, yaitu:
1.
Jika angka label kalau dijumlahkan
dengan rumus penjumlahan akan menghasilkan angka nol, sedangkan angka numeric
sesuai dengan hasil penjumlahan dari angka tersebut.
2.
Jika angka label dalam keadaan
normal biasanya rata kiri, sedangkan angka numeric dalam keadaan normal
biasanya rata kanan.
4.
Fungsi
Logika (Fungsi penalaran)
Yaitu suatu
fungsi yang menilai suatu kondisi itu benar atau salah untuk dijadikan sebagai
dasar pengambilan keputusan berikutnya, dengan rumus:
=If(sel
kunci syarat, jwb yg benar dari syarat tersebut, jwb yg salah dari syarat
tersebut), misalnya
=If(B5>=65,”Tidak
Remidi” ,”Remidi”) artinya nilai yang berada di kolom B baris 5 lebih
besar sama dengan 65 maka tidak remidi selain itu remidi.
=If(B5=”A”,4
, If(B5=”B”,3 , If(B5=”C”,2 , If(B5=”D”,1 ,0)))) artinya jika nilai
yang berada di kolom B baris 5 sama dengan A maka 4 ,jika nilai yang berada di
kolom B baris 5 sama dengan B maka 3, jika nilai yang berada di kolom B baris 5
sama dengan C maka 2, jika nilai yang berada di kolom B baris 5 sama dengan D
maka 1 selain 0.
5.
Fungsi
Tabel
Yaitu suatu
fungsi yang digunakan untuk mengambil data dari tabel Bantu berdasarkan pada
sel kunci. Fungsi Tabel ada 2 (dua) macam yaitu : Fungsi Vlookup dan Hlookup.
a.
Fungsi Vlookup
Digunakan untuk
mengambil data yang tabel bantunya disusun secara vertikal, dengan rumus:
=Vlookup(sel
kunci, alamat tabel Bantu, no kolom dari tabel Bantu), misalnya:
=Vlookup(B5,$G$9:$J$12,2)
artinya mengambil data berdasarkan kolom B baris 5 dari tabel Bantu kolom G
baris 9 sampai dengan kolom J baris 12 pada kolom ke2 dari tabel Bantu
tersebut.
b. Fungsi Hlookup
Digunakan
untuk mengambil data yang tabel bantunya disusun secara horizontal, rumus:
=Hlookup(sel
kunci, alamat tabel Bantu, no baris dari tabel Bantu), misalnya:
=Hlookup(B5,$G$9:$J$12,2)
artinya mengambil data berdasarkan kolom B baris 5 dari tabel Bantu kolom G
baris 9 sampai dengan kolom J baris 12 pada baris ke2 dari tabel Bantu
tersebut.
Catatan
: Jika data pada tabel Bantu tidak berurutan maka harus diurutkan
dengan cara blok data pada tabel Bantu dan pilih menu Data lalu Sort. Dan
tentukan kunci pengurutan secara ascending (dari kecil ke besar) atau decending
(dari besar ke kecil)
6. Fungsi Finansial
Yaitu suatu
fungsi hitung keuangan yang berkaitan dengan penyusutan depresi suatu aktiva,
antara lain:
a.
Fungsi SLN (Straight Line Methode)
Yaitu
penyusutan barang dengan metode garis lurus, dimana hasil setiap periode adalah
sama besarnya. Rumus: =SLN(aktiva,sisa,umur)
b.
Fungsi DDB (Double Declining
Balance)
Yaitu
penyusutan barang dengan metode saldo menurun ganda, dimana besarnya penyusutan
semakin lama semakin kecil dan berakhir dengan nilai sisa.
Rumus: =DDB(aktiva,sisa,umur,periode)
c.
Fungsi SYD (Sum Year Declining)
Yaitu
penyusutan barang dengan jumlah angka tahun. Metode ini hampir sama dengan
fungsi DDB, dimana besarnya penyusutan semakin lama semakin kecil dan kita
harus menentukan “periode” nilai penyusutan yang akan dicari.
Rumus: =SYD(aktiva,sisa,umur,periode)